12.05.2014

Merbabu setitik lukisan tuhan

Perjalanan kali ini adalah menuju gunung merbabu, ini gunung ketiga yang akan saya daki bersama teman-teman, seperti biasa pendakian dilakukan pada malam hari dan hari sabtu, maklum beberapa dari kami pekerja yang hanya bisa berlibur hari sabtu minggu saja.sebagai pekerja kami menyempatkan untuk mencari waktu untuk sekedar berlibur. meeting point kami selalu dari jogja walaupun beberapa dari kami sudah tidak berdomisili dijogja. 

perjalanan kali ini melewati magelang, dan menuju arah selo tidak butuh waktu lama, perkiraan kalau lancar perjalanan dari jogja menuju selo 2,5 jam, untuk mencapai basecamp kita dihadapi dengan jalan yang cukup menanjak hampir 60 derajat kemiringan jalan, apalagi kebetulan saat saya hujan deras sehingga jalanan cukup licin. 

sesampainya di basecamp kami beristirahat sekitar 1 jam, sambil mempersiapkan keperluan pendakian malam hari, dan mengisi energi, registrasi pun sudah kami lakukan, segala administrasi sudah kami penuhi dan pendakian kali ini adalah pendakian yang tidak sempurna, sahabat kami tidak dapat mengikuti kuliah (liburan) kali ini, UWI (universitas weekend indonesia). tetapi tidak menyurutkan hati kami untuk menaklukan buasnya gunung merbabu.

pendakian pun dimulai, pos 1 telah kami lewati begitu pun pos 2, di pos 2 kami beristirahat kembali sekedar menghangatkan badan dengan menyiapkan minuman hangat (jahe susu), kami memang tidak berencana mendirikan tenda di pos 2 tetapi di area heliped. singkat cerita kami sampai di area heliped ternyata sudah ada beberapa teman pendaki yang telah mendirikan tenda dari tadi siang hari, memang siang hari hujan cukup deras sehingga hampir pakaian yang mereka bawa basah. setelah mendirikan tenda kami langsung beristirahat saat itu pukul 01.30 wib dini hari.

setelah pagi target kami adalah puncak gunung merbabu ketinggian 3142 mdpl dari area heliped cukup 2 jam saja pendakian, lelah yang kami rasakan setiap pendakian selalu terbayarkan dengan indahnya goresan tuhan. para pendaki yang membaca tulisan ini pasti akan berbicara yang sama. itu lah yang membuat pendaki selalu ingin kembali dan kembali lagi hanya untuk sekedar bernostalgia melihat indahnya gunung. 

partner yudi, hery

No comments:

Post a Comment